Coba Lihat Lebih Dekat Lagi dan Rasakan Aura dan Energi Positif Itu!
Annline
Sosok idola adalah seseorang yang kita kagumi kiprahnya. Bisa jadi kita mengagumi kepribadiannya, kinerjanya, karakternya, pembawaannya hingga prestasinya. Bisa jadi kita pun dapat terinspirasi atau termotivasi olehnya. Biasanya kita akan dapat mengingat dan mengenangnya juga belajar darinya. Apakah kamu memiliki tokoh idola? siapakah dia? bolehkah aku tahu...karena aku akan mencoba memberitahu siapa sajakah tokoh idolaku.
Saat diminta untuk menceritakan tentang tokoh idola, terus terang aku butuh waktu berfikir hehehe...meski sebentar. Aku sempat berfikir - fikir dan mengingat - ingat terlebih dahulu, kira - kira siapakah seseorang yang aku kagumi itu? Aku sempat ingin berkata tidak ada, tidak memilikinya, sepertinya aku belum punya seseorang itu, aku rasa seperti belum menemukannya hehe..yang terlintas pertama kali di benakku adalah Baginda Nabi Muhammad SAW sebetulnya. Mungkin karena aku yang memang seorang muslim dan memang benar sosok beliau ada dan akan selalu ada di hati. Aku masih ingat betul saking menancapnya di hati, kala itu saat masih duduk di bangku SMP dan aku mendengar lagu Rasulullah..hati ini begitu tersentuh dan bergetar hingga airmata mengalir tiada henti sepanjang lagu yang dinyanyikan oleh grup nasyid, Hijjaz..'Rasulullah..dalam mengenangmu kamu susuri lembaran shirahmu, Rasululah kami umatmu meski kami tak pernah melihat wajahmu...' adalah sepenggalan lirik lagu yang masih aku ingat dan sesekali aku gumamkan ketika aku mendendangkannya.
Hingga kemudian, aku pun memutuskan untuk memilih sosok - sosok yang masuk dalam kriteria untuk seorang idola untukku. Aku rasa aku senang pada mereka yang rendah hati juga sederhana namun bermartabat, bermanfaat juga berhati mulia. sepertinya aku mempunyai beberapa orang yang aku kagumi, hormati juga hargai. Mereka pernah ada dan masih ada di lingkaran langkah kehidupanku. Ternyata setelah aku mau mencoba mengingat dan melihatnya lebih dekat lagi, aku tidak perlu jauh - jauh menemukannya. Mereka bisa kutemui dalam kehidupan nyata, bahkan memang pernah memiliki peran dalam titik sebuah garis panjang perjalanan hidupku. Sebagian dari mereka memang hanya bisa kuketahui dari buku atau berita saja. Tapi tidak mengapa, mereka tetap ada dan nyata.
Mereka - mereka yang lalu terpilih ini berhubungan serta terkait erat dengan duniaku, lingkungan kerja juga lingkungan tempat aku bertumbuh. Mereka inilah yang memberikan titik warna dalam perjalanan hidup juga lika - liku cerita hinga kini.
Siapa sajakah mereka?
Berikut daftarnya yang terangkum secara acak namun sama - sama begitu penting dan berarti untukku.
Dan inilah mereka...
Pak Muhammad Ferous
Beliau adalah Kepala Sekolah pertama di Sekolah Alam Cikeas (SAC), di periode awal kepemimpinan, di tahun 2006. Kepala Sekolah favoritnya para Orangtua murid di periode tersebut. Sosok panutan bagi kami para pengajar muda yang haus akan ilmu pengetahuan serta membutuhkan pendampingan juga wawasan luas. Dari beliau aku belajar banyak hal tentang mengajar, mendidik, hinga memahami apa itu dan bagaimana ideal dan sejatinya sebuah pendidikan itu. Beliau sudah seperti ayah bagi kami semua karena sikapnya yang memang Kebapakan. Kematangan dan kebijaksanaan beliau bersikap dan memandang kehidupan begitu menginspirasi. Cara beliau berkomunikasi dan memimpin, berdiskusi, mengajak berpendapat dan beropini hingga cara beliau mengajarkan bagaimana seharusnya seorang guru dan orangtua itu mendidik sungguh menggugah dan memberikan banyak pelajaran serta hikmah yang bisa dipetik untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari.
Ibu Marni
Beliau adalah guru Bahasa Indonesiaku saat aku duduk di bangku kelas 2 SMU. Beliaulah orang pertama yang mengakui dan menghargai bakat menulis juga kemampuan Berbahasaku, kemampuan aku mengarang, menulis hingga membuat cerita begitu dihargai olehnya. Beliau menggelegarkannya ke seantero kelas saat itu, memekakkan semua telinga, membuat semua mata tertuju padaku. "Anak - anak, coba perhatikan karya yang ditulis Anni baik - baik, perhatikan dan pelajari agar kalian juga dapat menulis jenis tulisan seperti itu dengan baik.", adalah kalimat yang meluncur dari lisan beliau. Serta merta membuatku mendadak diperhatikan juga terkenal. Tidak hanya sekali dua kali apresiasi yang beliau berikan pula, dan aku juga kerap dijadikan contoh untuk teman - teman oleh beliau. Sejak saat itu, entah kenapa aku jadi yakin sekali bila aku mau dan akan menjadi penulis suatu hari nanti dan nama beliau akan aku ukir disana. Aku tidak akan pernah melupakan jasa beliau yang membuatku merasa berharga dan memiliki potensi. Aku sungguh berterimakasih pada bu Marni dan berharap serta mendo'akan beliau baik - baik saja, sellau sehat dan dalam Lindungan Sang Maha Cinta.
Melalui bu Marni pula, aku belajar bagaimana mengajar dan menghargai juga menghormati anak - anak murid kita. Beliau mengajarkan aku tentang bagaimana memotivasi hingga menginspirasi seorang murid itu. Dan siapa yang menyangka pula bahwa kemudian di masa depan aku pun lalu mencecap pengalaman menjadi seorang bu Marni. Aku menjadi Guru Bahasa Indonesia! untuk kelas 2 SMU pula! selama dua tahun. Selain aku kemudian juga memiliki buku solo juga beberapa buku antologi. Aku juga mengajar Creative Writing di Klub Penulis Cilik yang kemudian menjadi Akira Writing School bertahun - tahun, untuk anak - anak Sekolah Dasar dari kelas 1 hingga kelas 6. Dari kelas menulis untuk anak - anak itulah, kemudian berhasil lahir seorang anak muridku yang mampu menyabet juara ! Menulis Tingkat Nasional, ia pun juga sudah berhasil memiliki beberapa buku antologinya. Aku bersyukur sekali. Dan, aku tetap dan terus mengingat bu Marni. Bu marni pahlawanku.
Guru TK di TK Putra VI
Aku memiliki seorang guru di TK yang masih aku ingat dan kenang. Aku mengagumi, menghormati sekaligus menyayanginya. Namun, mohon maaf sekali..aku lupa namanya (usiaku masih 3 atau 4 tahun kala itu), namun aku masih ingat sekali wajah dan senyumannya untukku. Wajah manis cantiknya. Senyumnya yang ramah. Hatinya yang hangat. "Ayo Anni, menari dan menyanyi, anak cantik." Ia menyemangati aku, terasa begitu tulus dan murni. Aku yang belum ekspresif saat itu merasa aman, nyaman dan bahagia sekali.
Dan, lalu..lagi - lagi siapa yang menyangka jika kemudian saat dewasa aku pun menjadi Guru TK, untuk waktu yang lama sekali. Aku juga jadi sangat senang anak - anak. Aku merasa masa - masa aku paling berbahagia saat menempuh pendiidkan dan belajar, ya saat aku TK dan kuliah saja. Aku kemudian menjadi Guru TK yang dikenal kreatif dan sangat penyayang. Tapi, aku belum pernah jadi dosen hehehe...
Aku pun lalu jadi tahu pula bagaimana menjadi guru Taman Kanak - Kanak yang baik, seru dan menyenangkan itu. Apa yang kira - kira dapat membuat anak nyaman dan bahagia. Semuanya kupelajari dari pengalamanku, dari apa yang kulalui dan kurasakan.
Pak Ruslah Sya'fii
Beliau adalah Guru Mengaji saat aku duduk di bangku Sekolah Dasar. Beliau juga adalah Kepala Sekolah atau Pimpinan di Pendidikan Islam At-Taqwa (PIT). Beliau adalah sosok yang sangat baik sekali juga sabar. Suaranya lembut dan halus. Tidak pernah marah, membentak apalagi berkata kasar. Tutur katanya selalu terjaga, bahkan beliau selalu saja tersenyum. Wajahnya selalu dihiasi senyum bahagia, tidak pernah ada raut wajah sedih ataupun gundah gulana. Beliau selalu memanggil namaku dengan lembut bila bertemu. "Anni.." selalu dengan senyum dan ucapan salam, aku akan langsung mencium tangannya dan menjawab salamnya dengan takzim, setelah itu ia akan mengusap - usap kepalaku dengan penuh kasih sayang layaknya pada anaknya sendiri. Hal seperti itu terus berlangsung hingga aku tumbuh besar, aku bukan anak - anak lagi hingga aku kuliah dan memiliki pasangan. Beliau tetap seperti itu, tak berubah. Senyum ramah dan hangatnya juga tetap sama.
Hingga kemudian, waktu pun berlari dengan begitu cepat, menggerogoti usianya. Waktu pula pun yang pada akhirnya membuat dirinya menua dan melemah. Lalu, tersampaikanlah kabar itu di telingaku, bahwa beliau terkena serangan stroke yang cukup parah, yang membuat batok kepalanya perlu dibedah karena adanya penyumbatan hebat. Sedih tak terkira aku mengetahui berita tersebut, aku hanya bisa mendo'akannya saja dari kejauhan. Untungnya, beliau masih bisa bertahan dan mampu melewati operasi berat tersebut, namun dampaknya menjadi jelas terlihat seperti penurunan berat badan yang cukup signifikan hingga kemampuan fisik yang jelas tidak sama seperti dulu lagi.
Sebuah momen yang tidak terduga membuat aku dapat bertemu istrinya. Kami berdua tidak saling mengetahui pada awalnya. Namun, entah mengapa istri beliau seperti memiliki sebuah intuisi setelah mengamati wajahku, "Sepertinya mungkin kamu adalah salah seorang murid yang pernah diajar oleh suamiku." katanya kemudian, "Suamiku suka menceritakan tentang murid - muridnya tambahnya kemudian. Setelah berbincang, kami berfoto bersama karena sang istri ingin menunjukkan fotoku sekaligus mengetes kemampuan mengingat suaminya. Sungguh luar biasa ternyata hasilnya, beliau masih mampu mengingat dan mengenaliku! setelah operasi besar yang maha dahsyat ditambah kondisinya saat ini, meski sempat sekali salah menabak namaku sebagai Ana, namun kemudian dengan yakin ia berkata pada istrinya, "Dia Anni, ya namanya Anni, anak muridku. Dia anak yang rajin juga pintar. Ceria juga." Aku Speechless. Aku begitu takjub mendengar penuturan dari istrinya. Tak henti - hentinya ketakjuban dan kekagumanku karena ia masih dapat mengingatku dengan baik. Ohhh guruku, engkau sungguh luar biasa istimewa dan terpilih. Semoga Sang Maha Pengasih dan Penyayang mencintaimu berkali - kali lipat.
Mbak Emma Rahmayanti, Emma Yoga Studio
Beliau adalah Guru Yogaku. Aku mengagumi kebaikan, kelembutan serta ketulusan hatinya. Guru Yoga yang terlembut, terhalus juga tersabar. Tutur katanya terarur, menyemangati juga memotivasi. Aura dan energinya dalam mencintai Yoga dapat terasa alirannya dengan begitu positif. Semangat belajarnya, dukungannya juga kemauan serta menular.
Disaat pandemi seperti sekarang ini, ia tetap mengajar juga belajar online. Kelas tetap beliau adakan, dan aku dapat mengikuti bersama teman - teman ynag lainnya.
Selain sosok - sosok dari dunia mengajar dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), aku memiliki sosok idola yang kagumi pula dari dunia menulis, mereka ini sosok terkenal dan sudah tidak asing lagi. Mungkin kalian juga sedikit banyak telah mengetahuinya...
JK Rowling
Anne Frank
Dan yang satu ini adalah sosok idola yang kukagumi pula, kuketahui tentang dirinya melalui dunia maya...
Tao Porchon-Lynch, guru Yoga tertua di dunia. Masih mengajar Yoga di usia 93 tahun. Usianya saat ini adalah 101 tahun baru berulangtahun di 13 Agustus, dan masih mengajar Yoga.
Ternyata cukup banyak dan bertebaran juga ya..tokoh - tokoh atau sosok yang turut memberikan warna inspirasi di kehidupanku. Aku berterimakasih pada mereka semua. Tetap mengagumi dan menghormati mereka. Terimakasih telah hadir dan masuk dalam cerita kehidupanku.
@kubbu_bpj @annline
#KUBBU30HMC #writingchallenge #day16
#tantanganmenulis #30harimenuliscerita #sosokidola


0 Komentar