OSHIN
-
Film
Favoritku, Film Bersambung – Film berepisode –
Masuk di tantangan
menulis hari ke empat, menceritakan tentang film favorit. Hmmm, aku agak sedikit
berfikir dan mengingat – ingat kembali. Film apa ya kira – kira yang menjadi
Film Favoritku?
Apakah aku suka menonton
film? Ya, aku suka. Sejak kapan kah aku suka menonton film? Sudah sejak lama
aku rasa, sejak aku masih kecil. Saat mencoba mengingat – ingat ini, aku tiba –
tiba ingat dengan sebuah film di masa kecilku yang bikin aku ketakutan kala itu. Film yang menceritakan tentang tokoh
yang melahirkan bayi di tempat yang tidak lazim, dan kandungannya pun bisa
berputar ke belakang, di bawah punggungnya, dengan kekuatan ghaib yang entah
berasal dari mana. Hiiiiiii..seremmmmmm...aku dan temanku menonton film itu
sambil menutup wajah dengan telapak tangan, sesekali mengintip. Film itu
membekas. Mungkin karena itu film pertama yang kami tonton di Televisi, mungkin
juga karena aku dan teman masa kecilku juga ketakutan, hehehe.
Media telekomunikasi
yang menjadi andalan paling sering digunakan di masa – masa awal remajaku adalah
Televisi {TV}. Menonton Film melalui TV menjadi hal yang cukup mewah di era
tersebut. Menonton Film ke atau di bioskop masih teramat jarang dilakukan,
hanya beberapa kali saja. Dan rasanya aku tidak memiliki film favorit selama
beberapa kali kunjunganku ke bioskop. Aku justru sepertinya cenderung tertarik
hanya pada film – film dokumenter, percobaan atau petualangan, namun belum masuk
pula sebagai film favoritku.
Sedangkan menonton melalui
laptop belum sangat lazim pula. Tidak seperti sekarang, menonton film melalui
laptop adalah hal yang cukup biasa, malah justru juga terasa nyaman, aman dan
bebas. Kita bisa memilih dan mengatur film apa yang kita suka dan mau kita
tonton. Di kondisi yang sedang pandemi seperti sekarang ini, menonton film
melalui laptop dirasa sangat cocok dan menyenangkan. Aku juga sesekali
melakukannya bersama pasangan atau sendiri saja, tapi lagi – lagi setelah aku
ingat – ingat kembali apa film favoritku, sepertinya belum ada yang sreg di hati. Belum ada yang benar – benar menjadi film favoritku.
Aku malah ingat dan
masih saja terkesan dengan sebuah serial TV. Ya! Yessssss...aku rasa serial TV yang
merupakan film bersambung atau film
berepisode itu adalah film favoritku. Saat sekitaran usia remaaja, aku sempat
menontonnya beberapa kali di TVRI, film yang nampak di permukaan sebagai film
yang sedih dan mengharu biru dipandangnya. Tapi aku suka. Hatiku tertarik. Dan
karena itu adalah film bersambung di TV, jadinya aku longkap – longkap alias bolong – bolong mengikutinya, karena saat
itu aku juga punya aktivitas yang lain, yang wajib dan perlu pula aku lakukan.
Namun demikian, kesan pertama itu sudah demikian melekat, membuat aku tidak
bisa melupakannya. Masih terus saja terkenang dan terbayang – bayang.
Hingga sudah cukup lama
sekali, aku tidak tahu kabar dan kelanjutan film yang sudah menawan hatiku itu.
Lalu kemudian sekitar tujuh atau delapan tahun setelahnya, aku menemukan kisah
yang aku tonton itu dalam bentuk buku! novel lebih tepatnya, berepisode -
episode. Wow, menarik sekali! aku seperti menemukan harta karunku yang
terpendam. Sungguh tidak sia – sia sekali aku menjadi anggota perpustakaan
Japan Foundation.
Melalui novel tersebut
aku menyelami alur cerita secara utuh dari kisah hidup seorang anak manusia yang
begitu dahsyat. Sungguh hebat, meski sungguh pilu menyesakkan pula kisahnya.
Airmataku menolak untuk berhenti mengalir saat aku membaca kisah dari cerita di
dalam novel itu. Aku benar – benar terhanyut dan ikut merasakan semua
perjuangan seorang perempuan kuat yang sungguh sangat hebat itu. Perempuan
Tangguh.
Gambaran besar dari
rangkaian cerita itu aku pilin satu – satu. Banyak sekali hikmat, ilmu dan
pembelajaran yang aku dapatkan darinya. Maraton membaca novel itu aku lakukan untuk
menyatukan puzzle – puzzle makna, cerita juga alurnya. Untungnya alur cerita
yang digunakan adalah alur maju, jadi lebih mudah pula untuk dicerna dan
diikuti. Tinggal membaca sesuai urutan episode atau babaknya saja. Dari membaca
novel yang awalnya dibukukan baru difilmkan tersebut, aku rasa sedikit
banyaknya aku jadi mempelajari rahasia dari kemajuan juga kesuksesan Orang
Jepang. Hal tersebut menjadi terkuak di dalam benakku setidaknya, serta mereka
yang juga mempelajari Kebudayaan Jepang. Aku belajar dan mempelajari tokoh –
tokohnya, tentang karakternya, kepribadiannya, kesehariannya, cara berjuang dan
menyelesaikan masalahnya, harga diri, akhlak hingga etika pula.
Tertancap. Terkesan. FIX. Kisah hidup seorang anak manusia
itu jadi bahan bacaan sekaligus bahan tontonan favoritku. Usai melahap novel –
novel itu dan mengembalikannya lagi ke perpustakaan, aku berkeinginan untuk
mencari filmnya, yang berbentuk VCD. Aku ingin menontonnya sekaligus
mengoleksinya secara lengkap sehingga tidak akan terlongkap lagi seperti dulu. Tapi ternyata itu tidak mudah, bahkan nyaris mustahil. Aku sudah berusaha
kesana kemari. Mencoba ini dan itu juga. Tetap nihil hasilnya.
Sekitar lima belas
tahun kemudian, saat berlangganan TV kabel, hal ‘ajaib’ itu terjadi. Hal yang
pernah diperjuangkan pada tahun – tahun sebelumnya. Apakah itu? apalagi jika
bukan serial TV favoritku tentunya. Akan ada dan akan diputar segera. Setelah
sekian lama aku kehilangan dan belum berhasil mendapatkan bentuk audio
visualnya secara online atau pun offline.
Berbicara tentang TV,
sebetulnya aku sudah tidak terlalu suka lagi menonton TV sejak Tvku rusak,
hehehe, hanya jika perlu saja, dan benar – benar perlu, itu pun hanya diakses
melalui layar yang sangat imut,
lagipula TV kecilku juga sudah sama sekali tidak bisa berfungsi lagi sih hehehe...
Sudah sekitar kurang
lebih dua puluh empat bulan ini aku tidak lagi menonton TV. Hanya menonton film
saja dari laptop dan itu pun tidak sering. Terhitung jarang sekali.
Waktu pertama kali
berlangganan TV kabel, beberapa tahun yang lalu..hal itu didasari pada beberapa
alasan. Pertama, karena perlu belajar Bahasa Inggris dan juga practice bahasa tersebut, perlu sering
mendengarkan native speaker berbicara
agar terbiasa dan memiliki kemampuan di listening.
Kedua, bisa menonton film yang biasanya diputar di bioskop seperti yang ada di
saluran HBO, channel lifetime juga
menawarkan sajian tontonan yang tidak kalah menarik. Di channel lifetime kita dapat menikmati pemutaran film yang berdasarkan
kisah nyata, selain dibahas pula tentang gaya hidup sehat pada waktu – waktu tertentu.
Kembali lagi ke TV
kabel, rasanya seperti sebuah keberuntungan ketika aku menemukan channel Waku – Waku Japan, dan kabar super baik
selanjutnya adalah karena di dalam channel
tersebut diumumkan bahwa mereka akan memutar serial TV, film bersambung
yang sangat aku sukai sekali, favoritku. Film bersambung yang selama ini aku
cari – cari. Film bersambung favoritku. Hatiku girang. Aku melonjak – lonjak. Melompat – lompat senang tak karu -
karuan. Rasanya aku sudah tidak sabar sekali untuk menantikannya. Ingin segera
menonton. Jadilah setelah itu, aku pantengin.
Aku ingat – ingat, bahkan aku catat jadwal – jadwalnya.
Hingga akhirnya serial
TV itu pun diputar. Bahagia tak terkira. Aku tidak pernah melewatkannnya. Aku
mengikuti dari awal hingga akhir. Setiap hari. selama lima belas menit saja.
Ratusan episode. Aku cinta sekali. Sampai – sampai aku catat setiap pelajaran
berharga yang ada pada tiap – tiap episodenya. Karena serial TV mengajarkan banyak
hal penting yang ada di dalam kehidupan sehari – hari menurutku.
Sampai disini adakah juga
yang sepertiku, menyukai serial TV, yang pemain utama wanitanya bernama Yuko
Tanaka?
Dan inilah wanita
pemeran utama, sang perempuan mulia yang kuat lagi tangguh itu... taraaaaaaa.....
Inilah tokoh utamanya. Perempuan yang luar biasa cantiknya. Memiliki kecantikan luar maupun dalam. Kecantikan paripurna.
Film favorit versi
terbaik menurutku dan untuk aku adalah OSHIN. Terlihat sederhana dan biasa,
namun sarat makna.
Sepintas akan terlihat
oleh kebanyakan orang sebagai film yang nampak tidak begitu menarik, dari
permukaan sepertinya hanya ada banyak penderitaan hidup dan airmata saja. Tapi
percayalah tidak hanya tentang itu saja, Tapi lebih luas dan dalam dari itu semua.
Coba kenali dan lihat lebih dekat lagi, lalu pelajari,
cermati dahulu maka kamu akan
mendapatkan banyak insight darinya,
itu yang kurasakan.
Begitu banyak inspirasi dan pelajaran
kehidupan dari kisah di film bersambung itu. Biasanya dan terkadang aku suka
mencatat sambil menyimak film itu hehe, karena tidak mau melewatkan pesan
penting yang sesekali hadir. Itu yang aku lakukan sambil menonton, dan aku senang,
bisa mendapatkan manfaat juga sebagai bahan pengingat.
Happy Watching your favourite movie. No matter it is. Enjoy
it and learn more from it.
#KUBBU30HMC
@kubbu_bpj
@kubbunetwork
#30harimenuliscerita
#writingchallenge
#tantanganmenulis
#day4

0 Komentar