Bank Sampah Barokah Perumahan Antariksa Permai

Launching 'Bank Sampah Barokah' Perumahan Antariksa Permai serta Kabar Gembiranya...

Pembukaan dan Peresmian Bank Sampah Barokah telah berlangsung dengan cukup lancar. Berikut runutan acara peresmiannya, mari kita simak bersama agar kita dapat lebih mengenal apa itu Bank Sampah Barokah.


Acara Dibuka...

Di pagi hari sabtu yang cerah, beberapa hari di tahun yang baru, 07 Januari 2023, bertempat di Perumahan Antariksa Permai, sebuah kegiatan masyarakat yang positif digelar.


Dipimpin oleh dua orang remaja putri sebagai pembawa acaranya, Ara dan Nadia, acara pagi itu menjadi bertambah hangat. Do'a pembuka dilantunkan, yang kemudian disusul oleh sambutan dari Ibu Ketua.

Adalah Ibu Ika Dwiningsih, selaku ketua Bank Sampah Barokah, yang membuka sambutan. Beliau mengatakan, adalah sebuah hal yang baik juga tepat, di awal tahun baru dimulai dengan hal yang baru dan baik pula. Beliau kemudian menuturkan bahwa Bank Sampah Barokah
diinisiasi oleh para ibu-ibu atau emak-emak. Bank Sampah hadir sebagai sebuah gerakan, dimana tersimpan harapan-harapan baik di dalamnya.

Salah satu harapan baik itu adalah, mensosialisasikan serta mengedukasi bahwasanya sampah sebenarnya memiliki kegunaan serta mempunyai nilai jika dimanfaatkan dengan baik.

Setelah menyampaikan sambutannya, Ibu Ika menutupnya dengan yel-yel, yang dilafalkan bersama, "kita jaga alam, alam jaga kita", 
Bank sampah barokah, "Ubah Sampah Jadi Berkah."

Dilanjutkan sambutan dari Bapak Endang Kusnadi Slamet (Bapak RW) yang menyampaikan bahwa untuk sementara, pengumpulan sampah masih di rumah beliau, namun untuk ke depannya, bila tempat sudah jadi, maka akan pindah ke Posyandu.
Ada terselip harapan, semoga untuk ke depannya, kehadiran KRL (Kampung Ramah Lingkungan) dapat terwujudkan.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Achmad Fathoni, Anggota FPKS, DPRD Kabupaten Bogor, Komisi 3, yang adalah juga seorang aktivis lingkungan.
Istrinya adalah seorang Ketua KRL.

Bank Sampah bukan Bak Sampah

Bapak Achmad Fathoni mengatakan harapannya, Bank Sampah dapat menjadi bagian dari keberkahan di Perumahan Antariksa Permai.
Program Bank Sampah banyak diinisiasi oleh warga. Warga belajar dari tempat atau wilayah lain untuk kemudian dapat diaplikasikan di wilayah sendiri.

Di DPRD, beliau berada di bidang atau komisi tiga, tentang lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup menjadi sorotannya, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, sampah rumahan di Bogor naik 30 ton setiap harinya di masa pandemi tahun 2022, dari sekitar satu juta lebih penduduk Bogor di tahun yang sama.

Permasalahan tambahan terkait dengan sampah, semakin banyak dijumpainya sampah-sampah yang berserakan begitu saja di jalanan. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain, sarana dan prasarana yang memang tidak ada dan kurang, atau memang dari karakter orang yang membuang sampah itu sendiri, dimana belum adanya pemahaman juga kepedulian sehingga dapat begitu saja membuang sampah sembarangan di tempat yang bukan seharusnya. Semestinya perilaku yang seperti itu tidak dibiarkan sebab dapat menimbulkan dampak negatif, menjadi dimaklumkan dan semakin tidak bagus jadinya.

Untuk itu beliau kemudian mengemukakan, bahwa akan mendorong Perda tentang pengelolaan sampah.
Anggaran ke depan, diharapkan guna peruntukan biaya bagi Bank Sampah, bukan lagi untuk truk sampah (ada retribusinya) juga tempat penampungan sampah.

Sebagai contoh, misal jumlah warga 280. Mulailah buat perhitungan jumlah sampah, jumlah pengeluaran sampah warga per hari, lalu dikalikan dengan jumlah warga. Berapa hasilnya? (sebagai gambaran umum).

Beliau juga menyampaikan bahwa Divisi Lingkungan Hidup (DLH), dititipkan anggaran sebesar satu milyar untuk Bank Sampah dan KRL. 

Di kecamatan Gunung Putri.
Program yang sudah berjalan, pertama membuat komposter. Bisa dari ember atau lubang biopori. Kedua, gerobok, botol-botol, gelas-gelas, bisa dijual kembali.
Berkembang menjadi KRL dan Kelompok Wanita Tani (KWT), jadi ada markas, dan bisa dapat bantuan dari Ketahanan Pangan. Dapat pula menjadi peserta untuk mengadakan pelatihan KRL.

Sambutan ditutup oleh Bapak Achmad Fathoni dengan sebuah pantun,
"Kenapa Indonesia dijajah? 
karena penjajah mencari rempah-rempah..
Kenapa kita harus kelola sampah?
karena sampah bisa kita ubah jadi rupiah.."
Salam Lestari! 
"Kita jaga alam, alam jaga kita.."

Sambutan selanjutnya dari Bapak Bambang, Ketua Asosiasi Bank Sampah (Asobsi) Kabupaten Bogor.
Menurut beliau, Gerakan Bank Sampah adalah gerakan kesadaran. Di permasalahan sampah, semua elemen harus bergerak. Asobsi bergerak mandiri. Bergerak karena musyawarah daerah.
Harapan beliau, Perumahan Antariksa merupakan lingkungan yang cukup potensial untuk menjadi KRL. Masih menurut beliau, kegiatan lingkungan untuk hiburan, terutama bagi mereka para purna karya.
Kegiatan lingkungan, selain untuk edukasi juga untuk perubahan perilaku (memilah).
Serta Sedekah, yang bisa disalurkan dari sampah.

Sambutan dari Bapak Bambang menjadi sambutan penutup.

Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bapak RW, Ketua Bank Sampah dan Bapak Anggota FPKS.


Setelah itu, acara ditutup dengan do'a dan dilanjutkan dengan ramah-tamah. 
Hidangan soto ayam menjadi sajian utama untuk disantap bersama.


Dalam acara launching tersebut, dilakukan pula penimbangan sampah warga juga umum yang bergabung menjadi nasabah di Bank Sampah Barokah. 


Alur penimbangan dimulai dari registrasi dan pemilahan sampah. Sampah yang telah ditimbang lalu dicatat berat serta dikonversikan pula nominal rupiahnya, sesuai dengan harga yang berlaku dari pengepul. 

Nasabah dapat mengetahui jumlah rupiah yang mereka dapatkan saat itu. Namun belum dapat mengambilnya, begitu juga dengan buku tabungannya.
Nasabah juga disosialisasikan mengenai potongan sepuluh persen yang dikenakan.

Nasabah nampak antusias dan bersemangat untuk turut serta menabung sampah di Bank Sampah Barokah. Beberapa dari mereka (ada yang dari umum atau luar Perumahan Antariksa yang bertanya lebih lanjut perihal Bank Sampah pada Kader Bank Sampah).

Jadi, yuk mari! Bersama-sama kita menjadi nasabah dengan menabung sampah di Bank Sampah Barokah. 
Ubah sampahmu menjadi rupiah untukmu.

Kabar Gembira!
Tiga hari lagi!!
Tepatnya tanggal 21 Januari 2023, akan kembali diadakan penimbangan sampah. Pastikan kamu bergabung di dalamnya, dengan membawa sampahmu sendiri yang sudah kamu pilah sendiri sebelumnya di rumah.

Sampai bertemu di Perumahan Antariksa Permai yaaa...

Untuk kamu yang mau bertanya atau menyampaikan pendapat, boleh ditulis di kolom komentar yaaa..

Posting Komentar

0 Komentar