Rumahku Tempatku Berkarya

 
Sumber foto : Pexels.com
 
 
Rumah atau yang dapat disebut sebagai tempat tinggal merupakan  kebutuhan dasar makhluk hidup, setelah sandang (pakaian) dan pangan (makanan). Manusia maupun hewan memerlukan tempat tinggal dalam keberlangsungan hidupnya.

Menurut UU no.4 Tahun 1992, Tentang Perumahan, rumah bukan saja berfungsi sebagai tempat tinggal, namun juga sebagai sarana pembinaan keluarga.

Rumah atau tempat tinggal idealnya adalah sebuah bangunan yang terdiri dari pondasi dasar berupa lantai, kemudian dinding, atap hingga pagar. Rumah sudah semestinya didirikan dengan kokoh dan kuat agar dapat melindungi kita dari segala marabahaya, yang dapat datang mengancam dari mana saja dan kapan saja.

Dan makna rumah untuk saya, lebih dari sekedar tempat untuk berlindung dari hujan dan panas.  Rumah memiliki makna istimewa yang lebih daripada sekedar tempat bernaung dan berlindung saja, tapi lebih daripada itu. Rumah bagi saya adalah tempat teraman, terhangat juga ternyaman. Tempat dimana saya dapat melepas segala beban setelah lelah beraktivitas bekerja mencari rezeki.

* Rumahku, Tempat Mendapatkan Ketenangan
 
Sumber foto : Pexels.com

Hiruk pikuk dunia luar bahkan sampai lingkup internal
terkadang memberikan tekanan, kecaman hingga intimidasi. Kemana lagi tempat kita dapat memperoleh ketenangan jika tidak di rumah kita sendiri?
Di rumah, kita dapat menciptakan sendiri sebuah ruang atau tempat untuk merasakan atau mendapatkan kedamaian serta ketenangan itu.

* Rumahku, Tempat Mengisi Energi


Sumber foto : Pexels.com

Dunia luar, pekerjaan, tempat berkumpul, tempat berbisnis, acap dapat menyedot energi daya yang kita miliki.
Perhelatan, persaingan hingga pencapaian akan suatu hal, tanpa disadari pula dapat menguras energi positif yang sudah kita miliki dan kumpulkan.
Hampir setiap hari kita perlu memilikinya kembali. Salah satu caranya dengan mengisinya, dan rumah untuk saya adalah tempat yang cukup tenang dimana saya dapat kembali mencharge energi kembali dengan nyaman.

Seperti sebuah kutipan dari seorang penulis luar, rumah adalah tempat dimana seseorang bermula.

Rumah dapat menjadi sebuah tempat yang tepat dimana kita bisa menyusun kepingan-kepingan diri yang sebelumnya belum utuh menjadi utuh.

*Rumahku, Tempatku Berkarya


Sumber foto : Pexels.com

Hal tersebut saya rasakan betul adanya, terutama di tahun 2020. Saat pandemik karena virus corona menyerang muka bumi.

Bekerja dan berkarya hanya dari rumah saja mulai saya rasakan sejak saat itu.

Saya mengajar dan menulis benar-benar hanya dari rumah saja. Bahkan sejak lockdown yang pertama sekitar Maret 2020, saya sudah mulai merasakan beberapa aktivitas yang saya lakukan dari rumah saja.

Rumah menjadi tempat mencari nafkah, selain menjadi tempat terbaik untuk berlindung. Keberadaan sebuah rumah membuat saya semakin merasa bersyukur.

*Rumahku, Tempatku Berekspresi 
 
Sumber foto : Pexels.com
 

Hanya dari sebuah rumah mungil yang sederhana. Saya terus belajar tentang apa saja juga mengekspresikan diri.

Beberapa percobaan saya praktekkan, membuat serta meracik resep makanan, lauk dan kue yang diminati. Menulis novel di platform digital berbayar.
Merancang metode pembelajaran untuk anak-anak usia dini yang kreatif namun sesuai tema serta potensi kemampuan dan kelebihan anak didik.

Sumber foto : Pexels.com


*Rumahku, Tempat Melakukan Kontemplasi

Untuk saya pribadi, belum ada tempat teraman dan ternyaman yang bisa menandingi sebuah rumah milik sendiri untuk melakukan sebuah kontemplasi atau perenungan diri.

Di rumah, adanya sebuah hambatan atau gangguan eksternal dapat kita tekan semaksimal mungkin.

Di rumah, saya dapat melakukan kontemplasi dengan menulis maupun membaca.

Sejak kecil saya sudah sangat suka membaca. Koleksi buku saya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Hal tersebut otomatis membuat saya membutuhkan tempat atau wadah untuk meletakkan dan menyimpan buku-buku koleksi saya.
 
Sumber foto : Pexels.com
 

Saya sempat bersedih sekali saat saya harus kehilangan dua kardus bekas berisi buku-buku hard cover karena dimakan rayap. Saat itu saya belum memiliki rak buku yang cukup besar dan tinggi untuk menampung buku-buku.

Untuk rak buku sendiri juga dibutuhkan rak buku yang kuat dan kokoh serta aman, yang terbuat dari besi agar rak buku tidak mudah rubuh dan rusak.

Beruntungnya kemudian, saya merasa senang saat mengetahui bahwa ada sebuah rak yang dapat menyimpan buku-buku yang bagi saya berharga, tanpa khawatir dimakan rayap.

Nama rak itu, Olymplast Folding Storage (OFS).

      Sumber : google.com


Produk tersebut adalah sebuah produk keluaran Olymplast yang terbuat dari plastik terbaik yang berkualitas tinggi.

Kehadiran produk Olymplast mampu mengenyahkan rasa khawatir dari serangan rayap pada buku-buku yang saya miliki.
Selain itu yang membuat saya semakin menyukainya adalah dapat mengatasi buku-buku yang kelihatan berantakan jadi terlihat rapi karena Olymplast Juaranya Rapikan Rumah.

Desainnya juga menarik dan cantik sebagai Perabotan Rumah Tangga yang elegan. 

Saya paling suka dengan rak dengan model transparan atau OFC. Membuat saya yang terkadang pelupa dapat terbantu dalam mengingat peletakan buku-buku yang sedang menjadi target baca. Juga untuk melihat dengan mudah dimana saya menyimpan buku-buku harian untuk menulis.

Dan kabar gembiranya, ada produk keluaran terbaru dari Olymplast dengan warna pink muda, warna favorit saya. Untuk melihat penampakan produknya, kalian bisa mengunjungi instagram @olymplast. Disana akan tersaji produk baru Olymplast yang ternyata digunakan juga oleh aktris cantik Chelsea Olivia.
Wah, jadi semakin cantik dan modis saja penampilan dari tempat penyimpanan yang ada di rumah deh kalau kita menggunakan juga produk dari Olymplast.

Rekomendasi sekali jika kita memiliki tempat penyimpanan dari Olymplast ini di rumah. Rumah bisa jadi tambah rapi serta tertata apik, dan kita juga menjadi semakin merasa nyaman di rumah.

Kalau kamu suka dan butuh produk yang mana?

Apapun pilihan juga kesukaannya, bagi saya kehadiran Olymplast di rumah membuat semangat untuk berkarya  tetap dan semakin bergelora.


Sebab, selain dukungan dari Perabotan Rumah Tangga yang berkualitas, rumah bagi saya juga jadi memiliki makna tambahannya yang tidak kalah istimewanya.

**Istimewanya Makna Rumah

Rumah sebagai simbol dari kemandirian, kekuatan, serta semangat pantang menyerah.

Rumah mungil dan sederhana milik saya, mengajarkan saya gaya minimalis. Hanya memiliki sedikit barang saja, yang benar-benar diperlukan juga berkualitas tinggi.

Tempat penyimpanan juga ruang yang terbatas, teratasi dengan Olymplast furniture sebagai solusinya. 


Semangat berkarya terus dari rumah bersama produk dari Olymplast ya.


Posting Komentar

0 Komentar