KUBBU...Ku menemukanmu

KUBBU...Ku menemukanmu...


Aku...
Seperti menemukan sebuah wadah yang selama ini kucari...


Mungkin seperti itulah kurang lebih pengalamanku bersama KUBBU.
Lalu, apakah hanya sebatas sebuah wadah saja kah?
Ternyata tidak!
Ada hal-hal lain yang kemudian aku rasakan juga dapatkan setelah bergabung menjadi salah satu anggotanya.

Kira-kira apa sajakah itu?

Inilah secuil pengalamanku yang terasa seperti menemukan mata air di tengah padang sahara...

Dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan di dalam diri sendiri sebelum mengenal KUBBU, 'Siapa sih KUBBU itu?' Apa sih sebenarnya KUBBU itu? 
Maklum, aku baru mendengar sekilas tentang KUBBU setelah resmi bergabung dengan Backpacker Jakarta (BPJ) di grup RT terlebih dahulu, atas ajakan atau lebih tepatnya desakan seorang teman yang meminta aku untuk segera bergabung dengan BPJ tanpa perlu berpikir panjang, bergabunglah aku dengan BPJ.

Setelah bergabung dengan BPJ dan mendapatkan informasi yang biasanya dibroadcast ke grup-grup RT BPJ, akhirnya aku pun mulai mengetahui bahwa KUBBU adalah singkatan dari Klub Blogger dan Buku. KUBBU merupakan bagian dari Backpacker Jakarta (BPJ).
'Wih, keren sekali yaaa...' decak hatiku kagum. 
Apalagi setelah mengetahui tagline atau semboyan 3Mnya, Membaca - Menulis - Menginspirasi...
Wow!!!
Semakin membuncah saja rasanya hatiki untuk secepatnya mau bergabung dan berkenalan dengan KUBBU lebih lanjut lagi.

Seperti sudah aku sampaikan sebelumnya, 
Bagaimana aku bisa menemukan KUBBU?
Berawal dari ajakan juga 'kejaran' seorang teman yang terus mengejar-ngejar aku untuk masuk komunitas BPJ dengan segera, aku kemudian dapat menemukan KUBBU.
Apakah sulit?
Sistem informasi dari BPJ yang jelas juga lengkap, memudahkannya. Informasi tentang Klub apa saja yang ada di BPJ dipaparkan dengan terang. 

Pengalaman pertama bergabung di KUBBU...
Terus terang, rasanya aku masih seperti anak ayam yang baru menetas, yang masih meraba-raba jalan. Aku belum mengenal satu orangpun anggota membernya. Meski pernah aku sempatkan untuk ikut salah satu eventnya, kalau tidak salah tentang pelatihan blog. Tetap saja aku masih sendirian, masih belum memiliki seorang teman, setidaknya yang sudah dikenal.
Namun, ternyata hal tersebut tidak menjadi sebuah hal yang bermasalah, sebab keluarga KUBBU merupakan sebuah keluarga yang ramah, hangat serta terbuka. Siapa saja disambut dengan cukup baik di KUBBU, termasuk aku. Setidaknya begitulah yang aku rasakan.

Mengapa aku mau dan tertarik bergabung dengan KUBBU? 
Selain seperti telah menemukan wadah yang pas, namun juga karena
berbekal rasa kesukaan juga kecintaan aku pada aktivitas membaca dan menulis, kedua hal itu menjadi pondasi dasarnya.
Aku sudah suka sekali membaca dari usia Sekolah Dasar dan mulai belajar menulis cerita sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Aku berpikir, 'Kehadiran KUBBU sebagai sebuah klub, merupakan apa yang juga aku butuhkan selama ini'.
Amazing! Ada Klub yang kedua aktivitasnya (membaca dan menulis) yang memang sudah aku gemari sekali sejak lama, lalu mengapa aku tidak bergabung saja di dalamnya? Mungkin akan banyak sekali manfaat serta kebaikan yang akan aku dapatkan di dalamnya.'
Ibaratnya seperti menyelam sambil minum air. Aku menjadi anggota RT 34, juga menjadi anggota KUBBU, sebelum pandemi melanda. 
Saat bergabung dengan KUBBU, aku sebelumnya telah terdaftar sebagai member di BPJ RT34.

Antusiasme!!
Salah satu hal yang aku rasakan bersama KUBBU...
KUBBU memiliki banyak sekali program-program seru yang bermanfaat.
So excited for me for sure!!!

Beberapa program yang pernah aku ikuti di KUBBU...

*30 hari bercerita,
Siapa yang sudah pernah ikutan? Dan merasakan sensasinya?
Yang sudah pernah tahu apalagi ikutan, pasti paham betul bagaimana rasa, drama hingga lika-likunya mendisiplinkan diri sendiri untuk bertanggungjawab dalam berkomitmen dan konsisten untuk terus menulis selama tiga puluh hari lamanya.
Seru pake banget sih menurut aku pribadi 30 hari menulis cerita itu. Apalagi aku tuh suka banget sama kegiatan yang bermanfaat juga produktif. Keseruan bertambah dengan tema hingga kejutan yang KUBBU berikan di dalam event tersebut.
Tiga puluh hari dilalui setiap harinya dengan penuh kesan. Dari awal, pertengahan hingga akhirnya.
Salah satu yang membuat event tersebut menjadi semakin berkesan, saat usaha juga karyaku diapresiasi oleh KUBBU.

Terimakasih banyak KUBBU😍😍


*Based on Book (BOB) Multatuli..
Menjadi menarik dan berwarna bersama KUBBU. Menyambangi tempat yang menjadi latar dan juga cerita dari buku Multatuli terasa begitu mengagumkan. 

Menyinggahi museumnya, yang konon kabarnya hanya ada dua di dunia, di Indonesia dan di Belanda. Melihat manuskrip tulisan, film hingga rumah sambil berjalan-jalan sejenak terasa mengasyikkan.



Tambah happy juga sebagai peserta yang cukup aktif (mengajukan pertanyaan), karena menjadi cukup beruntung akhirnya, taraaa kejutan..mendapatkan buku Multatuli, pulpen dan juga note book.


Nah, sebentar lagi akan ada trip Lasem, based on book juga, sayang belum bisa ikutan karena satu dan lain hal.
Semoga next bakal bisa ikutan trip based on book by KUBBU lagi, amin.

*Lenong Buku
Sebuah program di KUBBU yang memiliki dampak positif untuk meningkatkan minat baca kembali, terutama untuk aku. Aku merasa mendapatkan manfaat dari program Lenong Buku, mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa tidak terpaksa, aku jadi membaca buku lagi, membaca dan menuntaskannya,  lalu membuat review bukunya jika kita terpilih untuk memaparkan review dari buku yang telah kita baca.
Dengan adanya program tersebut, aku jadi terpacu untuk mempertahankan serta membudayakan kembali kebiasaan membaca, yang kerap mengendor juga bila tidak ada pemantik atau sebuah dorongan. Melatih kemampuan membaca cepat sedikit demi sedikit.
Terkadang perlu 'dicambuk' pula terutama saat semangat sedang memudar akibat beberapa aktivitas yang perlu dikerjakan dan menguras energi juga waktu di dalam keseharian.

*Anniversary KUBBU
Beberapa kali aku ikut menghadirinya. Seingatku ada tiga kali anniversary KUBBU dimana aku ikut menghadiri juga merayakannya. Yang pertama untukku, di sebuah villa, kuingat betul saat itu keseruan permainan di dalam ruangan, di kolam renang hingga malam pertunjukan yang berkesan. Aku juga bertemu seorang teman yang istimewa dalam kesempatan tersebut, dimana aku dapat bercerita tentang apa saja yang mengganjal hatiku saat itu, dan seseorang istimewa itu bersedia mendengarkan dengan tulus, dan hanya sesekali saja memberikan masukan jika memang sangat diperlukan sekali.

Anniversary selanjutnya, di sebuah hotel. Masih dalam suasana, situasi juga kondisi pandemi. Semua yang hadir diwajibkan untuk memakai masker.
Ada sebuah keputusan aku yang cukup 'nekat' kala itu. 
Aku dengan senang hati bersedia mengajukan diri untuk tampil atau performance di acara ultah KUBBU yang kelima tersebut.

Pilihan yang cukup 'gila' bukan? Haha..aku bersedia mengisi pertunjukan dengan menari tarian mix modern tradisional dan bernyanyi (untuk yang satu ini kemudian diskip, karena keterbatasan waktu. Aku harus segera undur diri, disebabkan ada keperluan lain juga jarak yang tidak bisa dikatakan dekat alias jauh pake banget plus naik kendaraan umum, jadilah aku tak bisa mengikuti rangkaian acara hingga selesai).
Jika aku pikir-pikir kembali, entah bagaimana sebab musababnya aku bisa sedemikian semangat dan antusiasnya rela dengan gembira melakukan perform untuk KUBBU disaat pilihan untuk menjadi penonton saja sebenarnya bisa diambil.
Namun hikmahnya juga banyak, salah satunya kepedean (yakin dan percaya saja pada diri sendiri), selain dari tes mental alias keberanian hehe. Aku berterimakasih pada diriku sendiri juga terutama pada KUBBU atas kesempatan, ruang juga waktu yang diberikan. 
Aku juga jadi tahu dan semakin sadar pula kalau aku bisa segila itu hahaha...
Terimakasih KUBBU! pengalaman itu sangat membekas sekali untukku.

Anniversary yang berikutnya, aku kembali hadir, meski dihadang hujan deras di sepanjang jalan menuju apartemennya.
Hal manis yang berkesan kembali terjadi, salah satunya adalah momen tukar buku, aku mendapatkan sebuah buku buah karya dari seorang penulis yang cukup aku segani. Aku cukup girang.


Walaupun sudah kudapatkan informasi terkait buku tersebut yang mengatakan bahwa ada kemiripan dengan karya penulis lain. 


Aku tetap saja membacanya hingga tuntas karena suka dan tertarik juga penasaran, bahkan aku juga terpilih untuk mereview novel 'Ayahku Bukan Pembohong, karya TereLiye tersebut, dalam program Lenong Buku.
Luar Biasa! Melegakan dan memberikan  aku beberapa pencerahan juga sudut pandang yang baru.


So, istimewa sekali ya warna-warni yang aku rasakan dan dapatkan dari KUBBU.
Benar kata pepatah, 'Tak kenal, maka tak sayang.' Dan aku pun bertambah sayang pada KUBBU setelah aku mengenalnya, mencoba bercengkrama bersamanya, merasakan kejutan, kemurah hatian serta kepedulian yang pernah KUBBU transfer padaku.


Harapanku untuk yang tersayang Dear KUBBU...
🏅Tetaplah menjadi diri sendiri yang terbaik.
🏅Maju dan jayalah selalu dalam dunia membaca, menulis juga menginspirasi.
🏅Jadilah yang terdepan, yang banyak memberikan manfaat juga tebaran kebaikan.
🏅Untuk program-program KUBBU yang menurutku sudah cukup baik seperti Lenong Buku dan Arisan Blog tetaplah dipertahankan, ditingkatkan juga dikembangkan.
🏅Usulan, adakan lagi dong program 30 hari berceritanya. Kangen! haha..supaya bisa lebih konsisten dan komitmen juga sih sebenarnya menulisnya dengan dibersamai program tersebut menurutku.
🏅Bila memungkinkan, coba adakan program menulis buku, cerita atau juga journaling untuk para member juga non member. Supaya dapat lebih aktif dan produktif lagi di bagian kepenulisannya, serta mampu menjangkau ke lebih banyak lagi khalayak yang mungkin juga memerlukan wadah untuk membaca, menulis, menginspirasi.
🏅Tetap pertahankan juga kembangkan trip based on booknya. Keren dan menarik. Semoga next aku bisa ikutan lagi ya.
🏅Banyak harapan dan do'a baik untuk KUBBU kupanjatkan.


Anyway,
Terimakasih banyak ya KUBBU sudah memberikan banyak manfaat juga kebaikan untuk bersama, tidak hanya untuk aku saja.
Maafkan aku ya KUBBU, yang belum bisa banyak berkontribusi untuk kemajuan dan perkembangan dirimu. Namun meskipun demikian, do'aku selalu mengiringi setiap langkahmu agar dapat selalu maju, sukses dan berjaya.


Congrats KUBBU!!!🥳🥳🥳


Jaya, Jaya, Jaya.




💗annline💗

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Aku pertama ketemu Kak Anni kayanya pas anniv di Bogor ya kak, yang temanya warna warni itu hehe

    BalasHapus
  2. Iya ya..Antin udah langsung inget n ngenalin ak saat itu (terharu jg seneng)
    Seingetku ak, itu pertama kalinya ak coba ikut n kenalan sm kubbu...
    Tapi, aku jg inget ktm Antin jg pas acr syuting yg di lazada ato apa gitu ..tp ak agak lupa sih itu sebelum ato sesudah acr yg di Bogor ya...

    BalasHapus
  3. Pengalaman yang panjang yang panjang yaa mbak Anni. Sering aktif dengan segala kegiatan kubbu dan akhirnya mendapatkan manfaat karena ikut kubbu. Tidak terasa bakal terus berkembang.

    Mbak anni keren bisa ikutan event 30 hari menulis. Jujur aku ga bisa jika harus menuliss tiap hari cerita sesuai dengan tema dalam blogku. Malanya sangat mengapresiasi teman-teman yang bisa menyelesaikan 30 hari menulis-nya.

    Tulisan dan pengalaman yang bagus mbak anni.
    Selamat menang lomba blog :)

    BalasHapus